Profil


A. Sejarah Singkat Komunitas Sedekah Jumat

Nabi Muhammad Saw pernah bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmizi dan Ahmad bahwa "Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah." Secara sederhana, hadis ini seolah memberi tahu kepada umat manusia bahwa pertama, semua manusia pada hakikatnya pasti mengalami kesulitan. Kedua, kalaupun mengalami kesulitan maka sedekah adalah solusi yang dapat dijadikan jalan keluar. Kedua hal ini merupakan bentuk kasih sayang Allah Swt kepada setiap hambaNya. Kesulitan sejatinya datang dari Allah Swt dan kita dituntut untuk kembali kepadaNya kala kesulitan itu datang. Berangkat dari hadis ini penting kiranya kita saling mengingatkan—diri sendiri dan orang lain—bahwa kesulitan yang dialami sejatinya akan dapat selesai tatkala kita membantu orang lain. Konteks sedekah inilah yang pada hakikatnya dapat disejajarkan dengan makna membantu orang lain. Apalagi beberapa ulama mengatakan bahwa sedekah memang tidak harus diberikan dengan harta benda.

Hal ini yang menggugah AKBP. Ikhwan Lubis, SH., MH., mendirikan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) pada tahun 2019. Awalnya, Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) didirikan atas kegelisahan AKBP. Ikhwan Lubis, SH., MH., yang saat itu tengah menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan. Beliau mengamati maraknya tindak kejahatan remaja semisal narkoba, pencurian, hingga begal oleh geng motor yang terjadi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

"Saya ini anak yatim. Dulu, ketika dipanggil ke mesjid dan diberikan kain sarung serta uang sebesar Rp20.000,- rasanya senang banget," ucap AKBP. M. Ikhwan Lubis, SH., MH., yang kemudian sangat gemar berbagi santunan untuk anak yatim dan duafa. Beliau mengaku bahwa mengatasi berbagai tindak kejahatan yang ada tidak dapat dilakukan hanya dengan kekuatan hukum semata. Harus ada pendekatan sosial yang menyentuh hati nurani masyarakat. Sejak itulah, AKBP. M. Ikhwan Lubis, SH., MH., mendirikan Rumah Singgah Sahabat Polisi sebagai tempat bersilaturahmi sekaligus berbagi sedekah dengan masyarakat yang berada di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

"Kala itu ada satu rumah dinas yang kosong dan tidak ditempati. Maka rumah itu saya rapikan untuk dijadikan dapur umum dan tempat makan bersama dengan para tukang becak secara gratis. Awalnya 100 orang saja. Kemudian berkembang menjadi lebih banyak. Itu dilakukan setiap hari Jumat," Jelas AKBP. Ikhwan Lubis, SH., MH., membeberkan cikal-bakal berdirinya Komunitas Sedekah Jumat (KSJ).

Selang enam bulan kegiatan makan bersama ini terselenggara, seorang aktivis sosial bernama Sahrudin dan beberapa orang teman turut pula terlibat dalam kegiatan tersebut. Hanya saja, Sahrudin mengkhawatirkan kalau program sosial ini akan sirna tatkala AKBP. Ikhwan Lubis, SH., MH., sudah tak lagi menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan. Mulai dari situlah muncul ide agar kegiatan sosial ini dibuat dalam bentuk yayasan dengan nama Komunitas Sedekah Jumat (KSJ).

B. Makna Komunitas Sedekah Jumat

Apabila dibedah berdasarkan kata yang tertera, Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) terdiri dari tiga kata utama yakni kata Komunitas, Sedekah, dan Jumat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata komunitas bermakna kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban. Sementara kata sedekah berarti sebagai pemberian sesuatu kepada fakir miskin yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi; derma. Sedangkan kata jumat bermakna hari ke-6 dalam jangka waktu.

Dengan kata lain, Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) adalah sekumpulan orang yang gemar berbagi dengan cara sedekah. Aktivitas sedekah tersebut tentu saja diniatkan semata-mata karena ingin mengharap pahala dan rida dari Allah Swt. Lantaran berbentuk komunitas, Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) secara aktif dan terorganisir mengajak, mengelola, serta menyalurkan beragam sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Untuk itu, diperlukan sebuah sistem manajerial yang tertata rapi agar pengumpulan, pengelolaan, dan pendistribusian sedekah dapat tersalurkan secara tepat guna.

Berkumpulnya beragam orang yang gemar bersedekah ini diikat dalam satu bentuk kegiatan komunitas. Itulah yang kemudian disebut sebagai relawan. Para relawan yang tergabung dalam komunitas memiliki iktikad yang sama, yaitu membantu meringankan beban orang lain. Oleh sebab itu, para relawan dengan tulus ikhlas memberikan sedekah tanpa pamrih, berbuat tanpa digaji, dan semata-mata karena Allah Swt. Relawan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) tidak melulu bersedekah dalam bentuk uang dan harta benda saja, melainkan lebih dari itu, seperti tenaga, pikiran, waktu, dan keterampilan.

0 comments :

Berikan Komentar Anda

Gagasan
Kolaboratif berkelanjutan dan tindakan konkret.
Ekonomi
UMKM, Petani, Nelayan, Travel, Logistik, Transportasi, Industri Kreatif.

Selengkapnya
Sosial
Organisasi Nonprofit, Sekolah, Rumah Ibadah, Komunitas, Yayasan, Asosiasi.

Selengkapnya
Profesional
Dokter, Advokat, Insinyur, Akuntan, Arsitek, Psikolog, Guru, Dosen, Desainer Grafis.

Selengkapnya
IKHWAN, S.H., M.H.



supported by: goperubahan.id